MENGHIJAUKAN HULU CITARUM: EDUKASI PENANAMAN POHON DI KAWASAN TITIK NOL SUNGAI CITARUM KABUPATEN BANDUNG
Kata Kunci:
pelestarian lingkungan, penanaman pohon, Sungai Citarum, Desa Tarumajaya.Abstrak
Pelestarian Sungai Citarum menjadi isu penting dalam satu dekade terakhir, salah satunya sejak Green Cross Switzerland and Blacksmith Institut, organisasi yang fokus pada pelestarian lingkungan, menyatakan bahwa Sungai Citarum merupakan salah satu tempat tercemar dan terkotor di dunia pada 2013. Faktanya, pencemaran sungai bukan satu-satunya permasalahan yang terjadi, Sungai Citarum dilanda masalah kerusakan hutan dan alih fungsi lahan di wilayah hulu, serta masalah banjir di bagian hilir. Hal ini menjadi pekerjaan bagi semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, militer, pelaku industri, komunitas, hingga akademisi. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, pemerintah pusat meluncurkan Program Citarum Harum pada 2018 dengan fokus pada penanganan praktis, penanganan praktik, riset, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat seputar pelestarian Sungai Citarum. Secara khusus, Universitas Padjadjaran juga terlibat aktif, yakni dengan adanya Pusat Riset Citarum atau Citarum Center of Research (CCR). Terlepas dari program tersebut, pada Januari-Februari 2023 dilakukan program Pengabdian Pada Masyarakat di wilayah hulu Sungai Citarum, yang berpayung pada program PPM Universitas Padjadjaran. Kegiatan yang dilaksanakan berupa edukasi penanaman pohon di Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. Lokasi tersebut merupakan kilometer nol Sungai Citarum, yang memiliki permasalahan kerusakan hutan dan alih fungsi hutan. Kegiatan ini memfokuskan kepada pelibatan siswa sekolah dasar dan sekolah menengah, guru, mahasiswa, aparat desa, dan karang taruna dalam edukasi dan partisipasi aktif dalam penanaman pohon. Hasil yang didapat dari program ini adalah pewarisan ide dan praktik seputar pelibatan aktif generasi muda dengan program-program pelestarian lingkungan di Desa Tarumajaya. Realisasinya adalah mengikutsertakan siswa-siswa sekolah dan karang taruna dalam program pelestarian lingkungan yang dicanangkan oleh desa. Hasilnya, program PPM yang telah diselenggarakan diadopsi oleh pemerintah desa secara ide dan praktik dalam berbagai program pelestarian lingkungan di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.Referensi
Blacksmite Institute. 2018. The Worlds Worst 2013: The Top Ten Toxic Threats. New York.
Kompas.com. “Sungai Citarum, Sungai terpanjang di Jawa Barat yang Menyimpan Sejarah Kerajaan Tarumanegara”. https://bandung.kompas.com/, diakses 29 Maret 2023
Laporan Jurnalistik Kompas. 2011. Ekspedisi Citarum. Jakarta: Kompas
Peratuan Kepala Desa Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kewajiban Penanaman Pohon Sebagai Persyaratan Tambahan dalam Penerbitan Surat Pengantar Pernikahan dan Penambahan Kelahiran Baru dalam Kartu Keluarga di Desa Tarumajaya
Prabawani, Bulan. 2021. Education for Sustainable Development: Pembentukan Karakter dan Perilaku Berkelanjutan. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran
Republika.co.id, https://rejabar.republika.co.id/, diakses 2 Mei 2024
Segara, Nuansa Bayu. 2015. “Education for Sustainable Development (ESD) sebuah upaya mewujudkan kelestarian lingkungan”. Sosio Didaktika: Social Science Education Journal, 2 (1), 2015: 22-30
Supriatna, Jana. 2008. Melestarikan Alam Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Wawancara Ahmad Iksan, 26 Desember 2022
Website Desa Tarumajaya. https://www.tarumajaya.desa.id/
Whitten, Tony; Soeriaatmadja, Roehayat Emon; Afiff, Suraya A. 1996. The Ecology of Java and Bali. Singapore: Perplus Editions (HK).