REIMAGINE KOTA BANDUNG: TAWARAN PENULISAN SEJARAH LOKAL DAN SEKTORAL

https://doi.org/10.24198/midang.v2i1.51234

Penulis

  • Trisna Gumilar Departemen Sastra dan Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadadjaran, Indonesia https://orcid.org/0000-0001-6176-028X
  • Mega Subekti Departemen Sastra dan Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadadjaran
  • Taufik Ampera Departemen Sastra dan Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadadjaran

Kata Kunci:

identitas, sejarah, Bandung

Abstrak

Sementara pembangunan fisik Kota Bandung, termasuk peningkatan tata ruang, infrastruktur, dan ekonomi, telah diupayakan oleh pemerintah guna mengurangi ketimpangan sosial yang kini sangat terasa, partisipasi aktif masyarakat menjadi suatu keharusan. Dalam konteks ini, melibatkan masyarakat untuk memperkuat rasa memiliki terhadap Kota Bandung menjadi krusial guna menjaga stabilitas sosial dan kelangsungan dari kemajuan yang telah dicapai. Tingginya tingkat pergantian penduduk di Kota Bandung menjadi titik perhatian, mengingat hal ini dapat mengancam rasa identitas dan keterikatan yang esensial dalam memperkuat fondasi bagi pembangunan yang berkelanjutan. Tulisan ini menjadi sebuah usulan teoritis yang relevan terkait potensi degradasi identitas, dengan mengadopsi metode penelusuran literatur sebagai pendekatan penelitian. Salah satu fokusnya adalah konsep ‘imagined community’ dalam membentuk identitas bersama masyarakat dan keterikatan warga terhadap Kota Bandung. Di antara pendekatan tersebut, terdapat penekanan pada pentingnya membangun sebuah narasi sejarah bersama. ‘Narasi sejarah bersama’ menjadi krusial dalam menghadapi situasi tingginya pergantian penduduk di Kota Bandung, yang disebabkan oleh baik kelahiran maupun migrasi.

Biografi Penulis

Trisna Gumilar, Departemen Sastra dan Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadadjaran, Indonesia

Dept SKB FIB

Referensi

Anderson, B. (2005). Imagined communities. Nations and nationalism: A reader, 48-60.

Anderson’s, S. (2006). Imagined communities. Literary Criticism and Cultural Theory, 49.

Arifwidodo, S. D., & Perera, R. (2011). Quality of Life and Compact Development Policies in Bandung, Indonesia. Applied Research in Quality of Life, 6(2), 159-179. doi:10.1007/s11482-010-9123-5

Berger, S. (2022). History and identity: Cambridge University Press.

Bourdieu, P. (2018). The forms of capital. In The sociology of economic life (pp. 78-92): Routledge.

Cronin, M. (2009). Local History. In (pp. 147-168).

de Vries, J. (2017). Changing the Narrative: The New History That Was and Is to Come. The Journal of Interdisciplinary History, 48(3), 313-334. doi:10.1162/JINH_a_01160

Ekadjati, E. S., Hardjasaputra, S., & Mardiana, I. (1985). Sejarah Kota Bandung 1945-1979: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Fokkema, T., Gierveld, J., & Nijkamp, P. (1996). Big cities, big problems: Reason for the elderly to move? Urban Studies, 33(2), 353-377.

Foucault, M. (1984). The foucault reader: Vintage.

Fraser, N. (2013). Fortunes of feminism: From state-managed capitalism to neoliberal crisis: Verso Books.

Haryoto, K. (1984). Bandung Tempo Doeloe. In: Granesia.

Hidayati, I. (2021). Urbanisasi dan Dampak Sosial di Kota Besar: Sebuah Tinjauan. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 7(2), 212-221.

Kalman-Lamb, N. (2021). Imagined communities of fandom: sport, spectatorship, meaning and alienation in late capitalism. Sport in Society, 24(6), 922-936. doi:10.1080/17430437.2020.1720656

Kunto, H. (1986). Semerbak Bunga di Bandung Raya. (No Title).

Kustedja, S. (2012). Jejak Komunitas Tionghoa dan Perkembangan Kota Bandung: Bandung Institute of Technology.

Li, W., & Jing, J. (2020). Paradigm of Historiography, Based on Historical Methodology of Information. Journal of Physics: Conference Series, 1533(4), 042079. doi:10.1088/1742-6596/1533/4/042079

McNeil, P. (2010). The fashion history reader: global perspectives: Routledge.

Polley, M. (2006). Sports history: A practical guide: Bloomsbury Publishing.

Pretty, G. H., Chipuer, H. M., & Bramston, P. (2003). Sense of place amongst adolescents and adults in two rural Australian towns: The discriminating features of place attachment, sense of community and place dependence in relation to place identity. Journal of environmental psychology, 23(3), 273-287.

Proshansky, H. M., Fabian, A. K., & Kaminoff, R. (2014). Place-identity. The people, place and space reader, 77-81.

Putnam, R. D. (2000). Bowling alone: The collapse and revival of American community: Simon and schuster.

Rachman, F. (2023). Rasa Tanah Air: Gramedia.

Rusnandar, N. (2010). Sejarah Kota Bandung dari” bergdessa”(desa udik) menjadi Bandung” heurin ku tangtung”(metropolitan). Patanjala: Journal of Historical and Cultural Research, 2(2), 273-293.

Samuel, R. (2003). Local history and oral history. In Field Research (pp. 221-236): Routledge.

Santich, B. (2007). The Study of Gastronomy: A Catalyst for Cultural Understanding. International Journal of the Humanities, 5(6).

Septiani, A. (2022). Sejarah Visual: Perspektif Baru Penulisan Sejarah. Bihari: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Ilmu Sejarah, Bihari: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sejarah 5(2). 86-100.

Smith, A. D. (1991). The nation: invented, imagined, reconstructed? Millennium, 20(3), 353-368.

Snyder, H. (2019). Literature review as a research methodology: An overview and guidelines. Journal of Business Research, 104, 333-339. doi:https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2019.07.039

Stables, A. (2003). School as Imagined Community in Discursive Space: A Perspective on the School Effectiveness Debate. British Educational Research Journal, 29(6), 895-902. Retrieved from http://www.jstor.org/stable/1502140

Tarigan, A. K. M., Sagala, S., Samsura, D. A. A., Fiisabiilillah, D. F., Simarmata, H. A., & Nababan, M. (2016). Bandung City, Indonesia. Cities, 50, 100-110. doi:https://doi.org/10.1016/j.cities.2015.09.005

Wineburg, S., & Martin, D. (2004). Reading and rewriting history. Educational leadership, 61(1).

Young, I. J., & McCormick, T. (2006). Digital history: A guide to gathering, preserving, and presenting the past on the web.

Diterbitkan

2024-02-02