SOSIALISASI DAN PELATIHAN AGEN ANTI PERUNDUNGAN DAN ANTI INTOLERANSI DI SEKOLAH PERSADA BAYONGBONG, GARUT
Kata Kunci:
Perundungan, Albino, Sosialisasi, Pelatihan, Advokasi.Abstrak
Artikel ini berfokus pada upaya menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada agen anti perundungan dan anti intoleransi di sekolah Persada Bayongbong, Garut. Metode yang digunakan dalam program PKM bidang pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi dan pelatihan. Dengan metode tersebut diharapkan agen-agen anti perundungan dan anti intoleransi memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah di lingkungan sekitarnya, baik dalam hal melakukan penanganan awal terhadap korban perundungan sampai melaporakannya sesuai dengan mekanisme pelaporan yang tepat. Metode sosialisasi dan pelatihan juga dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada mitra tentang apa itu perundungan dan dampak apa yang ditimbulkannya. Hasil yang ditunjukkan dari program sosialisasi dan pelatihan ini adalah wawasan mitra yang bertambah dan kemampuan mitra dalam menyuarakan bahayanya perundungan melalui kegiatan advokasi kepada masyarakat. Advokasi dilakukan dengan pembuatan narasi-narasi singkat tentang perundungann serta melalui pembuatan media komunikasi visual yang menarik dalam bentuk poster.Referensi
Coloroso, B. (2007). Stop Bullying (Memutus Rantai Kekerasan Anak dari Prasekolah Hingga SMU). Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.
Darsa, U. A., & Sumarlina, E. S. (2022). Kabuyutan Ciburuy Kecamatan Bayongbong Garut: Eksistensi dan Fungsi. Kabuyutan: Jurnal Kajian Ilmu Sosial dan Humaniora Berbasis Kearifan Lokal Vol. 1, No. 2, 81.
Hidayati, N. (2012). Bullying pada Anak: Analisis dan Alternatif Solusi. Jurnal Insan, Fakultas Psikologi Universitas, Vol. No. 01.
Hurlock, E. B. (1993). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan . Jakarta : Erlangga.
Olweus. (1994). Bullying at School. Australia: Blackwell.
Diterbitkan
2023-10-05
Terbitan
Bagian
Artikel
Copyright & Licensing