VERBA BERVALENSI: ANALISIS SINTAKSIS DALAM SYAIR QATATU ABA LAILA WA MA KUNTU QABLAHU KARYA AL-BUHTURI
Kata Kunci:
Valensi, Syair, Al-BuhturiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek gramatikal pada bahasa syair dan untuk mengungkap ragam valensi dan ragam argumen beserta perannya pada syair Qatatu Aba Laila Wa Ma Kuntu Qablahu Karya Al-Buhturi Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif yaitu mencari data, mengumpulkan data, serta mengklasifikasikan datanya. Dalam mengumpulkan data digunakan metode pustaka, yaitu didapat dari sumber-sumber tertulis. Dalam menganalisis data digunakan metode distribusional teknik dasar yaitu bagi unsur langsung (BUL) untuk membagi satuan lingualnya menjadi beberapa bagian dan metode distribusional teknik lanjutan yaitu pelesapan (delesi) untuk membuktikan seberapa penting satuan kebahasaan tersebut dalam suatu konstruksi kemudian akan disertakan metode formal dengan tanda bintang (*) sebagai penanda kalimat yang tidak berterima dan tanda kurung biasa (()) sebagai penanda bahwa unsur itu boleh ada dan boleh juga tidak. Data akan diklasifikasi berdasarkan kemampuan verba dalam menghasilkan argumen. Dalam penyajian data digunakan diagram pohon model semantik generatif untuk membagi setiap unsurnya dan tabel model RRG (Role and Reference Grammar) untuk mengetahui unsur inti/nukleus, unsur periferal, fungsi, kategori dan peran dalam suatu konstruksi. Kemudian kevalensian dalam suatu konstruksi akan diuji keberadaannya dengan analisis teknik lesap setelah tabel disajikan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 8 data yang terkumpul dan ada tiga ragam valensi yang ditemukan, yaitu (1) 2 data monovalent/satu argumen, (2) 5 data bivalent/dua argumen, dan (3) 1 data trivalent/tiga argumen. Kemudian dalam syair ini terdapat argumen yaitu (1) argumen subjek, (2) argumen objek langsung dan (3) objek tidak langsung. Topik ini penting untuk dikaji karena jarang ada yang mengkaji syair dari aspek sintaksis khususnya terkait dengan verba bervalensi yang di dalamnya terdapat analisis kalimat (S-P-O-K). Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi berupa novelty atau kebaruan dan kemajuan dalam kajian linguistik khususnya pada mikrolinguistikReferensi
Arwanah, H. (2015). VERBA BERVALENSI TIGA ZHANNA WA AKHWA>TUHA:> KAJIAN MORFOSINTAKSIS. VIII, 144–163.
Bagus Putrayasa, I. (2014). Analisis Kalimat (Fungsi, Kategori, dan Peran) (A. Susana (Ed.)). PT Refika Aditama.
Berlitz. (2024). The most spoken languages in the world in 2024. https://www.berlitz.com/blog/most-spoken-languages-world
Chaer, A. (2015). Sintaksis Bahasa Indonesia. PT RINEKA CIPTA.
Darwis, M. (2008). PERILAKU SINTAKSIS VERBA BAHASA INDONESIA: LINGKUP KLAUSA. 67–83.
Fernandez, R. B. (2019). Kalimat Sederhana dengan Unsur Pembentuk Predikat Verba pada Bahasa Melayu- Larantuka. 2(1), 62–67.
Hidayat, R., & Pangesti, H. W. (2024). Analisis Semantik Leksikal Dan Gramatikal Pada Lirik Syi ’ Ir “ Al ‘ I ’ Tiraf ” Karya Abu Nuwas. Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 14(1), 4.
Hummad, U. A.-R. A. (2014). Al-Adab Wa Al-Nushush.
Kász, C. (2013). Valency properties of verbs in Modern Standard Arabic.
Kuntarto, E. (2017). Telaah Linguistik.
Malik, M. Z. A., & Larhzizer, F. (2022). Bentuk dan Perilaku Sintaktis Partisipel Aktif Bahasa Arab. Metahumaniora, 12(3), 299–305. https://doi.org/10.24198/metahumaniora.v12i3.41450
Mubarak, F., Rahman, A. A., Awaliyah, M., Wekke, I. S., & Hussein, S. A. (2020). Phrases in Arabic and Indonesian Language. 14(1), 40–57. https://doi.org/10.24042/albayan.v
Munip, A. (2010). PROBLEMATIKA PENERJEMAHAN BAHASA ARAB KE BAHASA INDONESIA ; Suatu Pendekatan Error Analysis. Al-’Arabiyah, 1(2), 1–14.
Muradi, A. (2013). Tujuan Pembelajaran Bahasa Asing (Arab) di Indonesia. Al-Maqoyis, 1(1), 128–137. http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/maqoyis/article/viewFile/182/123
Ngurah, I. G., Darma, I. ketut, & Suparwa, I. nyoman. (2016). Fungsi , Kategori , dan Peran Sintaksis Dalam Talk Show One “Indonesia Lawyers Club” di TV One. 23(44).
Ruhmadi, A., & Al Farisi, M. Z. (2023). Analisis Kesalahan Morfologi Penerjemahan Arab – Indonesia pada ChatGPT. 4(1), 56–75. https://doi.org/10.37680/aphorisme.v4i1.3148
Saifuddin. (2017). MUDAH BELAJAR ’ARUDL (Ilmu Sya’ir Bahasa Arab) (I. Masykuri (Ed.)). SANTRI SALAF PRESS.
Siregar, N. S., & Fitriani. (2019). Problematika Terjemah Menurut Al-Jahiz. IJAS: Indonesian Journal of Arabic Studies, 1(2), 16–31. https://doi.org/10.24235/ijas.v1i2.4880
Tajudin. (2018). SINTAKSIS BAHASA ARAB Kata, Frasa, Klausa, Kalimat, dan Kepusatan Verba (H. Fikri (Ed.)). Unpad Press.
Tajudin. (2019). Metode Penelitian Linguistik Terpadu (Y. Yohana (Ed.)). Unpad Press.
TV, A. (2021). Jangan Salahpahami Teori “Kullu Jam’in Muannats” (Setiap Jamak adalah Muannats). www.youtube.com. https://www.youtube.com/watch?v=WXS2AmDKLHc&t=331s
Wulandari, Z. N. (2021). Afiksasi dalam Peningkatan Valensi Verba Bahasa Banjar. DIALEKTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 8(2), 1.
www.aldiwan.net. (n.d.). https://www.aldiwan.net/poem66869.html
Zabokrtsky, Z. (2005). Valency lexicon of Czech verbs.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Pemberitahuan Hak Cipta
- Hak publikasi atas semua materi informasi yang tercantum dalam situs jurnal ini dipegang oleh dewan redaksi/editor dengan sepengetahuan penulis. Pengelola Jurnal akan menjunjung tinggi hak moral penulis.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang berarti bahwa hanya dengan izin penulis, informasi dan artikel Jurnal Metahumaniora dapat didistribusikan ke pihak lain dengan tanpa merubah bentuk aslinya untuk tujuan non-komersial.
- Setiap terbitan Jurnal Metahumaniora, baik cetak maupun elektronik, bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Di luar tujuan tersebut, penerbit atau pengelola jurnal tidak bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pembaca atau pengakses.
Pernyataan Privasi
Semua informasi yang diberikan kepada Jurnal Metahumaniora akan digunakan sebatas kepentingan jurnal sebagaimana dicantumkan dalam laman Jurnal Metahumaniora dan tidak akan diberikan kepada pihak lain untuk kepentingan apapun.
Penulis dan editor akan saling menjaga privasi satu sama lain guna menghindari segala bentuk pelanggaran hak cipta, seperti duplikasi, fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme.
Naskah artikel ini adalah asli karya penulis yang belum pernah dipublikasikan di jurnal (media) manapun. Dalam naskah artikel penulis harus mengutip (sitasi) tulisan yang dimuat dalam jurnal Metahumaniora. Jika terdapat duplikasi penerbitan, naskah akan dicabut/dihapus oleh dewan redaksi