VERBA BERVALENSI: ANALISIS SINTAKSIS DALAM SYAIR QATATU ABA LAILA WA MA KUNTU QABLAHU KARYA AL-BUHTURI

https://doi.org/10.24198/metahumaniora.v15i1.59082

Penulis

  • Dinan El Haq Rahimahullah Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Rizzaldy Satria Wiwaha Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Kata Kunci:

Valensi, Syair, Al-Buhturi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek gramatikal pada bahasa syair dan untuk mengungkap ragam valensi dan ragam argumen beserta perannya pada syair Qatatu Aba Laila Wa Ma Kuntu Qablahu Karya Al-Buhturi Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif yaitu mencari data, mengumpulkan data, serta mengklasifikasikan datanya. Dalam mengumpulkan data digunakan metode pustaka, yaitu didapat dari sumber-sumber tertulis. Dalam menganalisis data digunakan metode distribusional teknik dasar yaitu bagi unsur langsung (BUL) untuk membagi satuan lingualnya menjadi beberapa bagian dan metode distribusional teknik lanjutan yaitu pelesapan (delesi) untuk membuktikan seberapa penting satuan kebahasaan tersebut dalam suatu konstruksi kemudian akan disertakan metode formal dengan tanda bintang (*) sebagai penanda kalimat yang tidak berterima dan tanda kurung biasa (()) sebagai penanda bahwa unsur itu boleh ada dan boleh juga tidak. Data akan diklasifikasi berdasarkan kemampuan verba dalam menghasilkan argumen. Dalam penyajian data digunakan diagram pohon model semantik generatif untuk membagi setiap unsurnya dan tabel model RRG (Role and Reference Grammar) untuk mengetahui unsur inti/nukleus, unsur periferal, fungsi, kategori dan peran dalam suatu konstruksi. Kemudian kevalensian dalam suatu konstruksi akan diuji keberadaannya dengan analisis teknik lesap setelah tabel disajikan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 8 data yang terkumpul dan ada tiga ragam valensi yang ditemukan, yaitu (1) 2 data monovalent/satu argumen, (2) 5 data bivalent/dua argumen, dan (3) 1 data trivalent/tiga argumen. Kemudian dalam syair ini terdapat argumen yaitu (1) argumen subjek, (2) argumen objek langsung dan (3) objek tidak langsung. Topik ini penting untuk dikaji karena jarang ada yang mengkaji syair dari aspek sintaksis khususnya terkait dengan verba bervalensi yang di dalamnya terdapat analisis kalimat (S-P-O-K). Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi berupa novelty atau kebaruan dan kemajuan dalam kajian linguistik khususnya pada mikrolinguistik

Referensi

Arwanah, H. (2015). VERBA BERVALENSI TIGA ZHANNA WA AKHWA>TUHA:> KAJIAN MORFOSINTAKSIS. VIII, 144–163.

Bagus Putrayasa, I. (2014). Analisis Kalimat (Fungsi, Kategori, dan Peran) (A. Susana (Ed.)). PT Refika Aditama.

Berlitz. (2024). The most spoken languages in the world in 2024. https://www.berlitz.com/blog/most-spoken-languages-world

Chaer, A. (2015). Sintaksis Bahasa Indonesia. PT RINEKA CIPTA.

Darwis, M. (2008). PERILAKU SINTAKSIS VERBA BAHASA INDONESIA: LINGKUP KLAUSA. 67–83.

Fernandez, R. B. (2019). Kalimat Sederhana dengan Unsur Pembentuk Predikat Verba pada Bahasa Melayu- Larantuka. 2(1), 62–67.

Hidayat, R., & Pangesti, H. W. (2024). Analisis Semantik Leksikal Dan Gramatikal Pada Lirik Syi ’ Ir “ Al ‘ I ’ Tiraf ” Karya Abu Nuwas. Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 14(1), 4.

Hummad, U. A.-R. A. (2014). Al-Adab Wa Al-Nushush.

Kász, C. (2013). Valency properties of verbs in Modern Standard Arabic.

Kuntarto, E. (2017). Telaah Linguistik.

Malik, M. Z. A., & Larhzizer, F. (2022). Bentuk dan Perilaku Sintaktis Partisipel Aktif Bahasa Arab. Metahumaniora, 12(3), 299–305. https://doi.org/10.24198/metahumaniora.v12i3.41450

Mubarak, F., Rahman, A. A., Awaliyah, M., Wekke, I. S., & Hussein, S. A. (2020). Phrases in Arabic and Indonesian Language. 14(1), 40–57. https://doi.org/10.24042/albayan.v

Munip, A. (2010). PROBLEMATIKA PENERJEMAHAN BAHASA ARAB KE BAHASA INDONESIA ; Suatu Pendekatan Error Analysis. Al-’Arabiyah, 1(2), 1–14.

Muradi, A. (2013). Tujuan Pembelajaran Bahasa Asing (Arab) di Indonesia. Al-Maqoyis, 1(1), 128–137. http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/maqoyis/article/viewFile/182/123

Ngurah, I. G., Darma, I. ketut, & Suparwa, I. nyoman. (2016). Fungsi , Kategori , dan Peran Sintaksis Dalam Talk Show One “Indonesia Lawyers Club” di TV One. 23(44).

Ruhmadi, A., & Al Farisi, M. Z. (2023). Analisis Kesalahan Morfologi Penerjemahan Arab – Indonesia pada ChatGPT. 4(1), 56–75. https://doi.org/10.37680/aphorisme.v4i1.3148

Saifuddin. (2017). MUDAH BELAJAR ’ARUDL (Ilmu Sya’ir Bahasa Arab) (I. Masykuri (Ed.)). SANTRI SALAF PRESS.

Siregar, N. S., & Fitriani. (2019). Problematika Terjemah Menurut Al-Jahiz. IJAS: Indonesian Journal of Arabic Studies, 1(2), 16–31. https://doi.org/10.24235/ijas.v1i2.4880

Tajudin. (2018). SINTAKSIS BAHASA ARAB Kata, Frasa, Klausa, Kalimat, dan Kepusatan Verba (H. Fikri (Ed.)). Unpad Press.

Tajudin. (2019). Metode Penelitian Linguistik Terpadu (Y. Yohana (Ed.)). Unpad Press.

TV, A. (2021). Jangan Salahpahami Teori “Kullu Jam’in Muannats” (Setiap Jamak adalah Muannats). www.youtube.com. https://www.youtube.com/watch?v=WXS2AmDKLHc&t=331s

Wulandari, Z. N. (2021). Afiksasi dalam Peningkatan Valensi Verba Bahasa Banjar. DIALEKTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 8(2), 1.

www.aldiwan.net. (n.d.). https://www.aldiwan.net/poem66869.html

Zabokrtsky, Z. (2005). Valency lexicon of Czech verbs.

Diterbitkan

2025-04-23

Cara Mengutip

Rahimahullah, D. E. H., & Wiwaha, R. S. (2025). VERBA BERVALENSI: ANALISIS SINTAKSIS DALAM SYAIR QATATU ABA LAILA WA MA KUNTU QABLAHU KARYA AL-BUHTURI. Metahumaniora, 15(1), 63–73. https://doi.org/10.24198/metahumaniora.v15i1.59082