VERBA AKTIVITAS DALAM KALIMAT PASIF BAHASA SUNDA KONSTRUKSI DI--AN DAN DI--KEUN: KAJIAN STRUKTUR DAN MAKNA
Kata Kunci:
kalimat pasif, struktur, makna inheren, di--an, di—keunAbstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur dan makna kalimat pasif bahasa Sunda konstruksi di--an dan di--keun yang dihasilkan verba pangkal aktivitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan kajian distribusional dengan teori yang digunakan teori Djajasudarma (1994), Ramlan (1997), dan Tadjuddin (1993). Sumber data berasal dari kepustakaan berupa novel dan majalah. Hasil penelitian menujukkan bahwa verba aktivitas dalam kalimat pasif bahasa Sunda konstruksi di--an memiliki 4 pola dengan makna inheren progresif, distributif, dan resultatif, sedangkan konstruksi di--keun menghasilkan 3 pola dengan makna progresif dan terminatif.Referensi
Ardiwinata, D.K. (1984). Tatabahasa Sunda. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Badudu, J.S. (2000). Masalah Konstruksi Aktif – Pasif dalam Bahasa Indonesia. Makalah Temu Ilmiah Internasional Ilmu-ilmu Sastra Pascasarjaba Unpad. Bale Pakuan, 10 Oktober 2000. Bandung
Chung, Sandra. (1976). Ihwal Dua Konstruksi Pasif di dalam Bahasa Indonesia. Dalam Bambang Kaswanti Purwo (ed.)
Coolsma, S. (1985). Tatabahasa Sunda. Jakarta. Djambatan.
Djasudarma, T. Fatimah & Idat Abdulwahid. (1987). Gramatika Sunda. Bandung. Paramaartha.
Djajasudarma, & Fatimah, T. (1994). Tatabahasa Acuan Bahasa Sunda. Jakarta. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Fadila, T. (2023). Analisis Kalimat Aktif dan Pasif dalam Qanun Provinsi Aceh No.14 Tahun 2003 tentang Khalwat (Mesum)” Jurnal Bahasa dan Sastr. 7,(1) 39-48.
Kaswantipurwo, B (ed.) (1989). Serpih-serpih Telaah Pasif Bahasa Indonesia. Jogjakarta. Kanisius.
Kats, J & Soeriadiradja, M. (1982). Tatabahasa dan Ungkapan Bahasa Sunda. Jakarta. Djambatan.
Lyra, H.M. (1998). Perbandingan Fungsi dan Makna Prefiks di- dan Kombinasinya antara Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia. Skripsi. Fakultas Sastra. Universitas Padjadjaran. Jatinangor.
Lyra, H.M. (2018). Makna Aspektualitas Inheren Verba Pasif Bahasa Sunda. Mlangun. Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan, 15,(1),
Lyra, H.M. (2018). Kalimat Pasif Bahasa Sunda Konstruksi di-, di--an, dan di--keun. Bookchapter Pesona Bahasa dalam Kajian Linguistik Mikro 2. Jatinangor: Unpad Press
Lyra, H.M. (2019). Sistem KAM dalam Verba Pasif dalam Verba Pasif di—an” Bookchapter Pesona Bahasa dalam Kajian Linguistik Mikro 3. Jatinangor: Unpad Press
Lyra, H.M. (2020). Keberterimaan Pangkal Verba Pungtual pada Konstruksi Pasif di--an, di--keun, dan di-. Bookchaper: Pesona Bahasa dalam Kajian Mikrolinguistik 4 Linguistik Mikro. Jatinangor: Unpad Press
Prayoga, N. (2023). Kalimat Pasif pada Karangan Siswa Sekolah Dasar. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 9,(2), 206-209.
Saidi, S. (2016). Fungsi Pelaku dalam Kalimat Pasif Bahasa Indonesia. Paramasatra. Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya 3,(2),
Sobarna, C. (1993). Verba(l) Bahasa Sunda: Satu Kajian Teori Kasus. Laporan Penelitian. Bandung. Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.
Sobarna, C. & Yulianti. (2019). Kajian Bentuk dan Makna Konseptual Preposisi Bahasa Sunda. Bandung: Refika Aditama.
Sobarna, C. & Afsari, A.S. (2020). Linguistik: Sebuah Pengantar Memahami Bahasa Sunda. Bandung: Unpad Press.
Sudaryanto. (1983). Predikat-Objek dalam Bahasa Indonesia: Keselarasan Pola Urutan. Yogyakarta. Djambatan.